Kylian Mbappe menorehkan rekor baru bersama Real Madrid dengan mencetak hattrick dalam kekalahan 4-3 melawan Barcelona pada laga El Clasico, Minggu (11/5). Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBOLSTOCK.
Meski kalah, tiga golnya tersebut mengantarkannya menjadi pemain dengan gol terbanyak dalam musim debut bersama Los Blancos, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang Ivan Zamorano (37 gol) pada musim 1992-93.
Dengan 39 gol di semua kompetisi musim ini, Mbappe membuktikan konsistensinya sebagai penyerang utama Madrid. Ia mencetak gol lewat penalti di menit kelima, kemudian menambah gol kedua pada menit ke-14. Meski Barcelona sempat membalikkan skor menjadi 4-2 di babak pertama, Mbappe menyempurnakan hattrick-nya di menit ke-70.
Pelatih Carlo Ancelotti memuji penampilan Mbappé, meski hasil akhir tidak sesuai harapan. “Dia bermain dengan baik. Kami memiliki peluang jelas dan menyerang dengan efektif. Sayangnya, kami harus bertahan lebih baik,” ujar Ancelotti.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Performa Gemilang di Laga El Clasico
Mbappe telah menjadi ancaman serius bagi Barcelona musim ini, mencetak gol dalam tiga dari empat pertemuan El Clasico. Meski Madrid kalah di final Copa del Rey dan Piala Super Spanyol, kontribusinya tetap signifikan. Bahkan, ia melampaui rekor Cristiano Ronaldo (33 gol) di musim debutnya dengan mencetak gol di final Copa del Rey bulan lalu.
Di laga El Clasico terakhir, Madrid sempat tertinggal 4-2, tetapi Mbappe membawa timnya kembali bersaing dengan gol ketiganya. Ancelotti menegaskan bahwa timnya pantas mendapat hasil lebih baik. “Kami punya peluang untuk menyamakan kedudukan. Pertandingan ini seimbang, dan kami bertarung sampai akhir,” tambahnya.
Meski gagal meraih kemenangan, performa Mbappe menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu pemain terbaik dunia. Ia terus menjadi ujung tombak Madrid, bahkan dalam kondisi tim yang kehilangan lima pemain bertahan akibat cedera.
Baca Juga: 2 Klub Liga 1 Dikabarkan Tengah Mengincar Pelatih Eliano Reijnders?
Kritik dan Respons Mbappe di Musim Pertamanya
Awal musim ini, Mbappe sempat mendapat kritik karena dianggap kurang berdampak. Namun, ia membungkam semua skeptisisme dengan torehan gol yang konsisten. Selain di LaLiga, ia juga mencetak gol penting di kompetisi Eropa dan domestik, termasuk di Piala Super UEFA dan Piala Interkontinental FIFA.
Namun, Mbappe sendiri mengaku bahwa gol-golnya akan “sia-sia” jika Madrid gagal memenangkan trofi besar. Musim ini, Los Blancos memang meraih dua gelar, tetapi tersingkir dari Liga Champions dan kalah di dua final domestik.
“Kami harus terus bekerja dan belajar dari kekalahan ini,” kata Mbappe dalam wawancara setelah laga. Ia menegaskan komitmennya untuk membawa Madrid meraih lebih banyak gelar di musim-musim mendatang.
Tantangan ke Depan untuk Madrid dan Mbappe
Dengan kekalahan ini, Madrid tertinggal tujuh poin dari Barcelona di puncak klasemen LaLiga, dengan hanya tersisa tiga pertandingan. Peluang mempertahankan gelar LaLiga hampir tertutup, tetapi fokus kini beralih ke persiapan musim depan.
Mbappe tetap menjadi harapan utama Madrid. Rekor 39 golnya musim ini membuktikan bahwa ia mampu menjadi penerus legenda-legenda sebelumnya seperti Cristiano Ronaldo dan Raúl González. Ancelotti pun optimis bahwa dengan pengalaman musim ini, Mbappe akan semakin matang.
“Kami memiliki pemain hebat, dan Mbappe adalah salah satunya. Dia akan terus berkembang,” ujar Ancelotti. Madrid kini harus memperkuat lini belakang dan menjaga konsistensi agar bisa bersaing lebih baik di semua kompetisi musim depan.
Dengan dedikasi dan talenta yang dimiliki, Mbappe siap memimpin Madrid meraih kesuksesan lebih besar di masa mendatang. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footbolstock.com.