Celta Vigo memastikan tempat di Liga Eropa musim depan setelah mengalahkan Getafe 2-1 pada pertandingan terakhir LaLiga. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBOLSTOCK.
Gol kemenangan Iago Aspas di menit akhir menjadi penentu kemenangan sekaligus mengantarkan tim asuhan Eduardo Coudet finis di posisi ketujuh. Ini merupakan pencapaian penting bagi Celta yang terakhir kali bermain di kompetisi Eropa pada musim 2016-2017.
Kemenangan ini juga menegaskan dominasi Aspas sebagai pemain kunci Celta. Striker berusia 36 tahun itu kembali membuktikan kualitasnya sebagai penyerang andalan dengan mencetak gol penting di akhir musim. “Ini momen yang sangat istimewa bagi kami semua,” ujar Aspas usai pertandingan.
Dengan hasil ini, Celta bergabung dengan Real Betis sebagai perwakilan Spanyol di Liga Europa musim depan. Sementara Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid, Athletic Bilbao, dan Villarreal akan berlaga di Liga Champions.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Rayo Vallecano Kembali ke Eropa Setelah 22 Tahun
Rayo Vallecano mencatat sejarah dengan meraih tiket ke Liga Konferensi Eropa usai bermain imbang 0-0 melawan Mallorca. Hasil ini membuat Rayo finis di posisi kedelapan dan lolos ke kompetisi Eropa untuk kedua kalinya dalam sejarah klub. Terakhir kali Rayo bermain di Eropa terjadi pada musim 2000-2001.
Kesuksesan Rayo tidak lepas dari konsistensi permainan mereka sepanjang musim. Tim asuhan Andoni Iraola bermain dengan gaya menyerang yang menarik dan berhasil mengalahkan beberapa tim besar. “Kami bekerja keras untuk ini dan sangat bangga dengan pencapaian ini,” kata Iraola.
Sayangnya, hasil positif Rayo berarti petaka bagi Osasuna yang gagal meraih tempat Eropa meski bermain imbang 1-1 melawan Alaves. Osasuna harus puas finis di posisi kesembilan dan melewatkan kesempatan bermain di Eropa.
Leganes Terdegradasi Meski Menang, Espanyol Selamat
Leganes harus menerima kenyataan pahit terdegradasi ke Segunda Division meski menang 3-0 atas Real Valladolid. Mereka harus bersaing dengan Espanyol dalam pertarungan bertahan, dan akhirnya kalah selisih poin.
Espanyol awalnya kesulitan melawan Las Palmas, tetapi gol Javi Puado dan Pere Milla di babak kedua membawa kemenangan 2-0. Hasil ini membuat Espanyol bertahan di LaLiga dan memicu euforia besar di antara suporter yang memadati lapangan usai pertandingan.
“Kami melewati momen sulit, tetapi akhirnya berhasil bertahan. Ini kemenangan untuk semua fans Espanyol,” kata pelatih Luis García. Sementara Leganes harus merelakan posisinya di LaLiga setelah lima musim berlaga di divisi teratas Spanyol.
Tragedi untuk Tim Cadangan Barcelona
Barcelona Atletic (tim cadangan) mengalami nasib buruk dengan terdegradasi ke divisi keempat sepak bola Spanyol. Mereka membutuhkan kemenangan atas Unionistas dan berharap tiga tim di atasnya kalah. Meski sempat unggul 2-1 lewat gol Diego Percan di menit 89, harapan mereka pupus setelah Osasuna B menyamakan kedudukan di menit 95.
Ini merupakan degradasi pertama bagi Barcelona Atletic sejak era Pep Guardiola melatih tim utama pada 2007-2008. “Ini hari yang menyedihkan, tetapi kami akan berusaha kembali secepatnya,” ujar pelatih Rafa Márquez.
Degradasi ini menjadi tamparan keras bagi akademi Barcelona yang selama ini dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Kini, tantangan besar menanti untuk segera kembali ke level yang lebih tinggi. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footbolstock.com.