Paul Pogba Dianggap Tak Diinginkan Man Utd Meski Statusnya Sebagai Agen Bebas

Paul Pogba kini berada di persimpangan karier yang penting setelah mengakhiri kontrak dengan Juventus dan menjadi agen bebas. ​

Paul Pogba Dianggap Tak Diinginkan Man Utd Meski Statusnya Sebagai Agen Bebas

Meskipun demikian, Manchester United, klub yang sebelumnya mengeluarkan rekor transfer untuk membawanya kembali, tidak memiliki rencana untuk membawa Pogba kembali ke Old Trafford.​ Berikut ini FOOTBOLSTOCK akan membahas latar belakang situasi Pogba, alasan di balik keputusan United, serta opsi masa depannya di dunia sepak bola.

Latar Belakang Situasi Pogba

Pogba kembali ke Juventus pada musim panas 2022 setelah meninggalkan Manchester United pada akhir kontraknya. Kembalinya ia ke tim Turin diharapkan dapat menghidupkan kembali kariernya yang menurun usai periode yang penuh gejolak di Inggris. Sayangnya, Pogba mengalami serangkaian cedera parah dan baru memainkan 12 pertandingan untuk klubnya, sebelum terlibat dalam skandal doping yang berujung pada suspensi.

Ketika dijatuhi hukuman empat tahun, Pogba mengajukan banding terhadap keputusan tersebut. Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) akhirnya mengurangi masa suspensinya menjadi 18 bulan, yang memungkinkan dia untuk kembali berlatih pada Januari 2025 dan bermain pada Maret 2025. Meskipun statusnya sebagai agen bebas membuka peluang untuk bergabung dengan klub baru, Manchester United tampaknya tidak berniat untuk memanggil kembali mantan bintang mereka.

Keputusan Manchester United

Ada beberapa alasan mengapa Manchester United memilih untuk tidak merekrut kembali Pogba meskipun dia bersatus agen bebas. Pertama, konsistensi performa Pogba telah dipertanyakan, terutama pada dua tahun terakhir di Old Trafford dan Juventus. Dia sering mengalami cedera dan gagal memberikan dampak yang signifikan ketika diharapkan.

Selain itu, hubungan antara Pogba dan manajemen klub Manchester United telah memburuk selama periode terakhirnya di klub, dengan banyak laporan tentang ketidakharmonisan antara dia dan pelatih. Manajemen mungkin khawatir bahwa membawa kembali Pogba akan mengulangi situasi yang sama, di mana ada potensi untuk menciptakan gesekan baru di ruang ganti.

Faktanya, beberapa mantan pemain dan pengamat sepak bola telah meragukan komitmen Pogba untuk berkontribusi maksimal di lapangan. Graeme Souness, mantan pemain Liverpool dan analis sepak bola, secara terbuka menyatakan bahwa Pogba adalah “talenta yang terbuang” dan tidak cocok untuk kembali ke Premier League, malah menyarankan klub-klub besar untuk menghindarinya.

Tidak Ada Komunikasi: Manchester United dan Pogba

Rumor yang beredar bahwa Pogba akan kembali dan training di Carrington, markas latihan Manchester United, telah dibantah oleh sumber resmi. Fabrizio Romano, seorang jurnalis terpercaya, mengungkapkan bahwa tidak ada kontak antara Pogba dan United. Statusnya yang kini sebagai agen bebas membuatnya mencari klub yang lebih sesuai dengan tujuan kariernya, yang tampaknya bukan Manchester United.

Ketidakpastian ini menggambarkan situasi yang rumit bagi Pogba. Meskipun secara fisik ia ingin kembali beraksi di lapangan. Tetapi keputusannya akan sangat mempengaruhi masa depannya dan reputasinya di dunia sepak bola. Tanpa komunikasi yang jelas dan keinginan dari kedua belah pihak, peluang untuk melihat Pogba mengenakan seragam United lagi sangat kecil.

Baca Juga: Shin Tae-yong Memimpin Indonesia ke Arah Piala Dunia Usai Atasi Arab Saudi!

Mengapa Pogba Masih Menjadi Daya Tarik?

Mengapa Pogba Masih Menjadi Daya Tarik?

Walaupun keputusan Manchester United tidak untuk merekrut kembali Pogba, banyak klub lain yang tertarik pada pemain berusia 31 tahun ini. Masih ada kepercayaan bahwa Pogba dapat memberikan kontribusi signifikan di tim lain. Newcastle dan West Ham termasuk di antara klub-klub yang mempertimbangkan untuk tanda tangannya. Melihat potensi yang masih ia miliki meskipun statusnya yang kontroversial.

Potensi kemampuannya sebagai pemain yang mampu mengubah permainan dengan teknik yang mumpuni dan pengalaman internasional merupakan alasan mengapa banyak klub melihatnya sebagai aset. Selain itu, kepopuleran dan daya jual Pogba sebagai pemain internasional juga tidak bisa diabaikan. Dia telah menjadi sosok ikonik di dunia sepak bola dan bisa menjadi magnet pemasaran bagi klub yang ingin memperkuat merek mereka.

Peluang Masa Depan Pogba

Dengan semakin dekatnya waktu untuk kembali ke pertandingan pada Maret 2025. Pogba harus segera mencari klub baru yang bisa memberinya kesempatan untuk kembali beraksi di level tertinggi. Dia dapat mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk menjajaki kembali liga-liga top Eropa seperti Bundesliga atau La Liga. Di mana dia mungkin bisa menemukan lingkungan yang lebih stabil untuk membuat comeback.

Francis Monzon, seorang pencetak gol dan pelatih, mengindikasikan bahwa Pogba bisa melakukan hal-hal hebat jika ia menemukan klub yang bebas dari tekanan media yang biasa ia alami di Inggris. Peluang untuk kembali ke sepak bola yang elit mungkin terdapat dalam kompetisi yang lebih relaks. Di mana ia bisa memberikan dampak maksimal tanpa pengawasan berlebihan.

Kesimpulan

Situasi Paul Pogba memberikan pelajaran berharga tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi banyak pemain muda yang ingin berkarir di sepak bola profesional. Pelajaran yang dapat diambil adalah pentingnya menjaga hubungan baik dengan klub, komitmen terhadap latihan, dan yang terpenting, konsistensi dalam penampilan. Dengan masa depannya yang tidak pasti, Paul Pogba harus mengambil langkah yang bijak dalam memilih klub baru dan membangun kembali kariernya.

Dengan demikian, walaupun Pogba mungkin tidak sedang diinginkan oleh Manchester United saat ini. Masa depannya di panggung sepak bola tetap mungkin untuk bersinar kembali. Dia masih memiliki waktu untuk bangkit dan membuktikan kualitasnya. Meski tantangan serta kritik dari luar tentu akan selalu ada untuk mengawasi setiap langkahnya. Buat kalian yang ingin mencari informasi tentang berita dan perkembangan Sepak Bola, kalian bisa kunjungi kami di FOOTBOLSTOCK.