Erling Haaland mengalami momen mengecewakan saat dua kali gagal mengeksekusi penalti melawan Israel. Tendangan pertamanya yang rendah berhasil ditepis kiper Daniel Peretz. Wasit Szymon Marciniak memerintahkan penalti diulang karena kiper dianggap terlalu cepat meninggalkan garis gawang. FOOTBOLSTOCK, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Dalam eksekusi kedua, Haaland mencoba menempatkan bola di sudut lain, namun lagi-lagi Peretz berhasil membaca arahnya dengan tepat. Sang striker hanya bisa terdiam tak percaya melihat dua peluang emasnya gagal berbuah gol. Momen langka ini menjadi awal yang mengecewakan bagi penyerang andalan Norwegia tersebut.
Kegagalan dari titik putih ini justru membangkitkan semangat Haaland. Alih-lah menyerah, ia malah tampil lebih agresif dan haus gol. Tekadnya untuk menebus kegagalan terlihat jelas dalam sisa pertandingan, membuktikan mentalitasnya sebagai striker top dunia.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Sejarah Baru di Tengah Kemenangan Telak
Erling Haaland akhirnya membuka keran gol di akhir babak pertama melalui tendangan rendah setelah menerima umpan dari Alexander Sorloth. Gol ini menjadi pembuka bagi penampilan spektakulernya yang berlanjut dengan dua gol tambahan, menyempurnakan hat-trick dalam kemenangan 5-0 Norwegia.
Hat-trick ini mengantarkan Haaland pada rekor baru: 51 gol untuk Norwegia. Pencapaian 50 golnya hanya dalam 46 penampilan jauh lebih cepat dibandingkan pesepakbola top dunia seperti Harry Kane (71 pertandingan), Neymar (74), dan Kylian Mbappe (90) untuk mencapai tonggak sejarah yang sama.
Dengan 12 gol dalam kualifikasi ini, Haaland kini menjadi pencetak gol terbanyak di kualifikasi Piala Dunia zona UEFA. Prestasi ini semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah striker paling mematikan di dunia sepak bola internasional saat ini.
Baca Juga: Hukuman Berat untuk Suarez! Dilarang Main 6 Laga Usai Meludahi Staf Sounders
Langkah Pasti Menuju Piala Dunia
Kemenangan 5-0 ini menjaga rekor sempurna Norwegia di Grup I dengan enam kemenangan dari enam pertandingan. Mereka unggul sembilan poin dari Italia, yang berada di posisi kedua, meskipun Italia masih memiliki dua pertandingan yang belum dimainkan.
Posisi ini memberikan peluang besar bagi Norwegia untuk kembali ke Piala Dunia setelah absen sejak 1998. Performa konsisten tim dan produktivitas gol Haaland menjadi kombinasi mematikan yang sulit dihentikan lawan-lawan mereka sejauh ini.
Dengan hanya tersisa beberapa pertandingan lagi, Norwegia semakin dekat dengan mimpi mereka untuk tampil di Piala Dunia 2026. Haaland dan kawan-kawan tampaknya tak ingin melewatkan kesempatan emas untuk membawa negaranya kembali ke panggung sepak bola dunia setelah hampir tiga dekade.
Suasana Politik di Sekitar Pertandingan
Pertandingan ini diwarnai aksi protes damai pro-Palestina di sekitar stadion. Para pengunjuk rasa membawa kartu merah dan spanduk bertuliskan “Game Over Israel,” sambil meneriakkan yel-yel penolakan. Polisi membentuk barikade namun tetap memberikan ruang bagi para demonstran.
Meskipun ada protes, pertandingan berjalan lancar dengan kehadiran 22.000-23.000 penonton. Kapasitas stadion sengaja dikurangi 3.000 kursi karena alasan keamanan, terutama di area yang dekat dengan pendukung Israel.
Beberapa puluh demonstran memilih tetap berkumpul di luar stadion meski pertandingan telah dimulai. Suasana ini mencerminkan bagaimana sepak bola tak bisa lepas dari isu-isu politik global, meskipun tak mengganggu jalannya pertandingan itu sendiri. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footbolstock.com.